SSB TUNAS MUDA WALET
Sabtu, 31 Mei 2014
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Pesepak
bola legendaris asal Argentina, Diego Maradona menghadiri acara
coaching clinic di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta
Pusat, Sabtu (29/6/2013). Maradona akhirnya menyapa para penggemarnya di
Indonesia dengan membagi-bagikan bola yang telah ditandatanganinya.
(Tribun Jakarta/Jeprima)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Batalnya Diego Maradona
memberikan coaching clinic di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu
(29/6/2013) menjadi hal yang sangat mengecewakan bagi para peserta.
Pandu, seorang peserta, mengaku sampai tidak bisa tidur nyenyak untuk
dilatih secara langsung oleh sang legenda.
Pandu, siswa kelas 6 SD, mendapat kesempatan mengikuti coaching clinic bersama Diego Maradona melalui SSB Tunas Muda Walet , Tangerang. Pandu mengeluarkan uang hingga Rp 500 ribu untuk mengikuti coaching clinic.
Jumat malam, Pandu sudah tidur sejak pukul 20.00 dan mengaku tidak bisa tidur pulas saking antusias. Pukul 05.30, Pandu dan teman-temannya di SSB sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta untuk menyambut Maradona. Sayang, di sana tidak mendapati mantan pemain Napoli itu.
Dari bandara, Pandu yang ditemani ibunya, Maryati, menuju Monas untuk mengikuti tango football. Di Monas, Pandu dan Maryati baru diberitahu jika acara dipindah ke Stadion Utama Gelora Bung Karno.
"Saya kecewa tidak bisa latihan bersama dia," tutur Pandu kepada Tribun.
"Uang 500 (ribu) kan banyak buat kami. Kami mengharapkan sekali anak kami bermain bersama Maradona. Ternyata begini yang terjadi. Saya sangat kecewa. Hasilnya percuma, sia-sia," kata Maryati.
Maryati pun merasa iba kepada putranya.
"Kasihan anak saya. Semalaman dia tidak tidur nyenyak karena ingin ke Senayan. Saya juga tidak ikut tidur," jelas sales barang-barang elektronik itu.
Maryati menuturkan, sebentar lagi Pandu akan dia masukkan ke pesantren setamat SLTP sehingga harus meninggalkan SSB. Imbasnya, kemungkinan hanya kali ini saja kemungkinan Pandu bisa mengikuti coaching clinic bersama bintang dunia.
"Dia akan masuk pesantren, jadi mungkin ini kesempatan dia untuk bisa ikut kegiatan semacam ini dan bermain sepak bola lagi," jelas Maryati yang sudah menyiapkan bekal makanan untuk Pandu.
Terhadap ketidaksesuaian acara ini, Maryati enggan menyalahkan panitia maupun pelatih di SSB Tunas Muda Walet.
"Maradona sudah dibayar mahal untuk datang ke sini ternyata begitu kenyataannya," kata Maryati.
Pandu yang berperawakan kurus secara polos menyampaikan suatu pesan untuk sang legenda.
"Maradona jangan begitu lagi," ucap Pandu.
Pandu, siswa kelas 6 SD, mendapat kesempatan mengikuti coaching clinic bersama Diego Maradona melalui SSB Tunas Muda Walet , Tangerang. Pandu mengeluarkan uang hingga Rp 500 ribu untuk mengikuti coaching clinic.
Jumat malam, Pandu sudah tidur sejak pukul 20.00 dan mengaku tidak bisa tidur pulas saking antusias. Pukul 05.30, Pandu dan teman-temannya di SSB sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta untuk menyambut Maradona. Sayang, di sana tidak mendapati mantan pemain Napoli itu.
Dari bandara, Pandu yang ditemani ibunya, Maryati, menuju Monas untuk mengikuti tango football. Di Monas, Pandu dan Maryati baru diberitahu jika acara dipindah ke Stadion Utama Gelora Bung Karno.
"Saya kecewa tidak bisa latihan bersama dia," tutur Pandu kepada Tribun.
"Uang 500 (ribu) kan banyak buat kami. Kami mengharapkan sekali anak kami bermain bersama Maradona. Ternyata begini yang terjadi. Saya sangat kecewa. Hasilnya percuma, sia-sia," kata Maryati.
Maryati pun merasa iba kepada putranya.
"Kasihan anak saya. Semalaman dia tidak tidur nyenyak karena ingin ke Senayan. Saya juga tidak ikut tidur," jelas sales barang-barang elektronik itu.
Maryati menuturkan, sebentar lagi Pandu akan dia masukkan ke pesantren setamat SLTP sehingga harus meninggalkan SSB. Imbasnya, kemungkinan hanya kali ini saja kemungkinan Pandu bisa mengikuti coaching clinic bersama bintang dunia.
"Dia akan masuk pesantren, jadi mungkin ini kesempatan dia untuk bisa ikut kegiatan semacam ini dan bermain sepak bola lagi," jelas Maryati yang sudah menyiapkan bekal makanan untuk Pandu.
Terhadap ketidaksesuaian acara ini, Maryati enggan menyalahkan panitia maupun pelatih di SSB Tunas Muda Walet.
"Maradona sudah dibayar mahal untuk datang ke sini ternyata begitu kenyataannya," kata Maryati.
Pandu yang berperawakan kurus secara polos menyampaikan suatu pesan untuk sang legenda.
"Maradona jangan begitu lagi," ucap Pandu.
FESTIVAL NASIONAL SEPAK BOLA USIA 10 TAHUN WTU CUP
Panitia Yang selalu Ceria dan Semangat...... |
Acara ini terselenggara atas sponsor
PT. WAHANA TRANS UTAMA ( WTU ), yang menyediakan total hadiah lebih dari
Rp. 10.000.000.- (Sepuluh Juta Rupiah).
Peserta yang terdaftar 20 tim yang berasal dari daerah Jambi, Semarang, Bekasi, Cilegon, Serang, Jakarta, Kab. Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kota Tangerang.
Keceriaan, kepolosan dan antusiasme anak-anak peserta WTU Cup disempurnakan dengan berbagai door prize dari beberapa sponsor dan partisipan.
Acara di buka oleh Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Budaya dan Pariwisata Drs. Gatot Suprijanto, MM dan ditutup oleh Direktur Utama PT. Wahana Trans Utama, DR. H. Haris Muhammadun, ATD, MM.
Acara berjalan lancar dengan perolehan hasil sebagai berikut:
1.
Juara 1 : SSB Tugu
Muda Semarang A
2.
Juara 2 :
SSB Nusantara Jakarta Utara
3.
Juara 3 :
SSB Rajawali Muda Tangsel
4.
Juara 4 :
SSB Tunas Muda Taman Walet, Kab. Tangerang
5.
Pemain
Terbaik : Aliftarishda AlThareqi
M – Tangerang Yunior
6.
Top Score : Tegar – Tugu Muda Semarang
Hadiah yang disediakan panitia dan sponsor :
1.
Juara 1 : Rp.
5.000.000 persembahan WTU
2.
Juara 2 : Rp.
3.000.000 persembahan WTU
3.
Juara 3 : Rp.
2.000.000 persembahan WTU
4.
Juara 4 : Rp.
500.000 persembahan ALFAMART
5.
Pemain
Terbaik : Rp.
500.000 persembahan KANIT INTEL POLSEK TANGERANG
6. Top Score : Rp. 500.000 persembahan WTU TOTAL HADIAH : Rp. 11.500.000
Pembukaan oleh Kadis PORBUDPAR |
| ||
Tendangan Bola Pak Kadis Menandai dimulainya | WTU CUP 1 |
Peserta WTU CUP 1 2012 |
Juara ke 2 SSB Nusantara |
Juara 4 SSB Tunas Muda |
Tuan Rumah SSB Tangerang Junior (Kaos Biru) |
Selalu diawali dengan Do'a |
Langganan:
Postingan (Atom)